Minggu, 07 Juni 2009

Judul Sinetron yang Seragam

Ngebahas sinetron Indonesia emang ga’ akan ada habisnya, ada saja yang bisa dijadikan topik perbincangan. Sinetron Indonesia cenderung memiliki judul yang seragam, kalau kita masih ingat saat booming-nya sinetron “Tersanjung”, hampir semua judul sinetron menggunakan awalan “ter-“ pada judulnya sebut saja ada Terpikat dan Tersayang.

Kalau kita mau memperhatikan, sinetron Indonesia sekarang ini lebih banyak mengambil judul dari salah satu nama tokoh wanita pemeran utamanya, seperti Alisa, Sekar, Rafika, Lia, Dewi (milik RCTI), Cinta Bunga, Cinta Fitri (SCTV), Larasati, Inayah (Indosiar).
Entah apa sebenarnya yang melatarbelakangi judul sinetron kita saat ini jadi seragam, apakah sisi kreatif untuk membuat judul sinetron sudah berkurang? Atau malah para pekerja kreatif itu sudah kehabisan bahan untuk membuat judul sinetron yang menarik?

Secara pribadi, saya sempat meraba-raba apa sebenarnya yang menjadi pertimbangan PH (production house) memberikan judul yang seragam di sinetron-sinetron produksinya. Mungkin saja mereka tidak mau ambil resiko alur cerita di sinetronnya akan melenceng dari judul karena adanya perpanjangan episode (akibat ratting yang tinggi) yang menjadikan ceritanya juga semakin diulur-ulur dan semakin tidak jelas alurnya. Seperti yang pernah terjadi di salah satu sinetron yang ditayangkan RCTI (Cerita SMA) yang awalnya hanya menceritakan kisah tokoh utamanya Milly dan Fachri dengan kehidupannya sebagai pelajar SMA tapi pada episode perpanjangannya malah hanya menceritakan si bocah ajaib “Baim”. Pihak rumah produksi sinetron sepertinya sudah tidak mau mengambil resiko mengulangi kesalahan yang sama, mungkin itulah sebabnya mereka hanya memakai judul dengan nama tokoh utamanya karena dengan hal ini saat terjadi perpanjangan episode-pun tidak akan banyak berpengaruh pada alur cerita yang juga diperpanjang selama alur ceritanya tetap tentang si tokoh utama yang namanya di ambil sebagai judul.

Mungkin memang sudah saatnya ada generasi muda penerus dunia sinematografi di sinetron kita ada yang puny aide-ide jenius dan pemikiran-pemikiran baru untuk memajukan dunia sinetron tanpa menyeragamkan judul atau memperpanjang episode dan cerita hanya untuk kepentingan komersil belaka.

2 komentar:

  1. Emank ad masalah dengan nama judul sinetron yang seragam. .

    menurut aku nih, g masalah tuh judulnnya seragam kan yang penting isi sinetronnya. .
    walaupun judulnya beraneka ragam toh g ada efek apa" bagi pemirsa, ,. .
    Setau aku nih pemirsa g pernah mempertimbangkan judul sinetron yang bakal mereka tonton tapi mereka cuma liat artis pemainnya aja. .

    klo judul sinetron yang seragam d pusingkan. .
    wah bagaimana tuh dengan produk" yang memiliki nama yang hampir sama . .

    emank udah dari sononya klo bangsa kita mank identik sebagai follower. .
    jadi knp bru skrang di permaslahkan. . .?????

    BalasHapus
  2. Ya menurut aq si...

    Mungkin pertama, judul sinetron yang singkat tu mudah di ingat.

    Kedua, Penggunaan judul sinetron yang hampir sama kaya pake awalan ter...dan awalannya pake cinta...tu biar bisa menjadi kompetitor dengan sinetron yang memiliki judul yang kaya gitu. Pemirsa bisa membangdingi mana sinetron yang paling bagus dengan judl sinetron yang hampir sama itu.

    dan yang terakhir. Penggunaan judul sinetron dengan nama tokoh ce tu lok dibaca tu bikin gimana ya?? Bikin mudah diingat ma anak laki2 juga dah. Nama sinetronnya tu jadi terbayang bayang berikut pemeran yang memiliki nama itu. Jadi sinetronnya tu bukan hanya buat anak ce aja. Tapi anak co. apa lagi lok tokohnya memang beaitiful, nah, anak co malah doyan tuh!

    He....

    Tul gak??

    ^_^V

    View blogq dan komentari ya!!! Sekalian jadi pengikutq juga key!!!

    BalasHapus